Laporan Akhir 2 Modul 3 Percobaan 4



1. Jurnal[kembali]








4. Analisa[kembali]

            Pada percobaan 4 ini , menentukan kaki-kaki transistor menggunakan ohmmeter. Transistor ini diukur dengan sisi datar berada dibelakangnya dengan urutan kaki 1,2 dan 3 yang dimulai dari kiri ke kanan. Dari keenam kondisi yang dilakukan, didapatkan nilai resistansinya yaitu overload di setiap kondisi, kecuali pada kondisi 4 dan 6. Pada kondisi 4 didapatkan nilai resistansinya yaitu 34,93 MOhm dan pada kondisi 6 yaitu 30,83MOhm. Pada kedua kondisi ini, probe posotif ohmmeter dihubungkan ke kaki 2 dari transistor. Hal ini menandakan bahwa kaki 2 ini merupakan kaki basis dari transistor, karena suatu transistor dapat bekerja apabila adanya tegangan yang memicu kaki bias untuk bekerja sehingga tegangan dari kaki kolektor akan bergerak ke kaki emitor atau sebaliknya.

            Ketika probe (+) dihubungkan ke kaki 1 atau 3, ohmmeter menunjukkan hasil overload karena tidak adanya tegangan yang cukup untuk mengaktifkan kaki basis pada transistor yaitu kaki 2. Untuk mengetahui mana kaki emitor dan mana kaki kolektor biasanya terdapat pada perbedaan nilai tahanannya. Untuk kolektor relatif memiliki tahanan yang lebih besar sedikit dari pada tahanan kaki emitor. Jadi, dari data praktikum didapatkan bahwa kaki 3 adalah emitor. Karena nilai resistansinya lebih kecil. Sedangkan, kaki 1 adalah kolektor, karena nilai resistansinya yang lebih besar ketika dihubungkan dengan kaki 2 (basis). Untuk kaki kolektor dan emitor dapat ditentukan dengan melihat transistor, bagian depan transistor merupakan bagian yang cembung, sedangkan bagian yang datar terletak di belakang. Dapat disimpulkan bahwa kaki 1 merupakan kolektor, kaki 2 merupakan basis dan 3 merupakan kaki emitor. Transistor yang di cari merupakan transistor tipe NPN karena kaki basis ditandai dengan probe (+).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar